Cis, Hari ini capek bgt...
gendeng pak, Spensa-Tambaksari budal mlaku...
Molene yo mlaku...
Wis2, tapi seru bgt...
Pertama2 ing Spensa disek kula cerita'aken...
Ing Spensa kula danteraken kambek mbakku, mbakku skulah ing Smanix...
Ing Spensa, semua yang terjadi biasa saja...
akhirnya, kita (anak Spensa) berangkat ke Tambaksari dengan bermodal kaki kawat dan tubuh baterai... eh, besi...
Karena kelasku yang terakhir, jadi aku yg paling belakang...
G enak bgt ing mburi, terlalu banyak guru, so aku memutuskan untuk ke depan...
Dengan segala kemempuan dan sedikit waktu luang untuk mengatakan...
KON AMBU LIS* !!!
Aku bisa mencapai ditengah2, dan mencapai anak 8G, wuuuh... bahagianya diriku...
Maish dalam tarif termurah, kita semua mencapai TambakSari, suatu tempat dmana...
Bonek* pernah tawuran dengan Aremania* !!
Kegilaan semakin menjadi2, Tambaksari dipenuhi dengan pelajar dan atlit2 POPDA*, dan aku masuk dari pintu B...
dan akhirnya aku menemukan cahaya dari sebuah kegelapan yang pekat, sebuah lapangan hijau membentang luas ke negeri sana...
Aku...Aku... terpaku melihat, sampai2...
AKU MENGELUARKAN AC* . . .
Untungnya g bau... dan g keras bunyix...
Dan perjalanan ke tempat duduk yang telah disediakan aku teruskan, layaknya kera sakti aku mempunyai banyak halangan...
Dan akhirnya aku berhasil ke hallway (begitu aaku menyebutnya, letaknya dibawah tribun)...
Dan saat aku berjalan, aku mendengar suara...
"Aah... Baskoro, minta tanda tangannya donk..." eh, salah, bgini yg betul
"Bas.. Bas... woooy..." aku menoleh ke suara itu dan aku melihat sesosok wanita memakai baju olahraga ungunya, dan ternyata itu...
TARISA*...
Aku cuma merseponnya dengan lambaian tangan, karena bgitu jauh tempat berdiriku dengan tempat duduknya...
Yup, lupakan, hbs itu, aku meneruskan berjalan hingga ke sebuah tangga untuk ke tribun...
tapi mencapainya sulit, karena harus berdusel2 dengan para anak2 lain, supaya dapet duluan...
sekian lama aku berdusel-dusel and finally, aku mati menahan kencing...
eh, mencapai dan akhirnya menaiki tangga itu...
setelah tu, semuanya lancar tak ada masalah...
aku duduk disebelah Avicenna*...
dan Dika*, dibelakangku ada Faisal*, Ian*, Cholis...
and, acara dimulai... Tooot-teet-Tooot-Teeet !!!
Drumband SMPN 1 Surabaya, muncul dibelakangku, dan akhirnya menikamku dengan tongkat mayoretnya, eh... muncul di lapangan dengan rapinya....
semuanya bertepuk tangan...
dan kemudian MC-nya berbicara dengan pengejaannya yang aneh...
yang paling aneh tuwh saat bilang GRESIK...
"Grrrrrrrrrreeeeeee-Seeeeeeeekkkkkkkk..."
pokokx aneh lah...
dan stelah menungu beberapa saat dengan perasaan yang tak bisa diduga...
kita (anak SBI-B) pulang...
lah, disini semua kekurang-kerjaan dilakukan...
Kita berjalan mendaki gunung lewati lembah, eh... ke embong !
Dan menyebrang ke rental PS2, bukannya pengen main, cuma rutenya lewat situ...
Anak2 yang ikut adalah :
1. Mami*
2. Shabrina*
3. Enjelina*
4. Terri*
5. Sinta*
6. Avicenna
7. Faisal
8. Wisnu*
9. Dito*
10. Ian
11. Awakku... Basman triple-x
12. Faza*
13. Cholis
wis, cuma anak 13...
sisanya mati, eh, aada yang drumband ada yang pulang dhewek...
Berjalan pulang bersama-sama ternyata memberi efek positif...
hubungan kita jadi lebih dekat...
dan kita semakin bisa trust (mempercayai) anak lainx...
Pada waku dijalan apa gtuwh...
ada kebakaran, dan... (semua yang kutulis dibawah ini adalah intinya dan yang kudengar saja)
S: Ayo rek, ndelok kebakaran yuk...
B: walah, lapo sih, aneh2 ae...
?: Gpp wah, ayo...
B: yo wis...
dan akhirnya ke lokasi kebakran...
Sinta ama Faza didepan memimpin...
yang lainnya ngikuti...
Sebenarnya aku ama anak2 laen bisa nyampe' TKP...
cuma' ada LINMAS yang ngusir duluan...
yo wis kita balik...
perjalanan diteruskan sampe' Ambengan dan akhirnya nyebrang...
dan voila...
TIBA KITA DI SPENSABAYA !!!
Woe... aku ke Spensa, lalu bli S-TEE di Pak Joni*...
dan kemudian nongkrong bareng anak2 plus Pak Pukis*...
Pak Pukis pulang duluan...
dan then...
D: Dek, boleh ngisi polling deteksi g ?
B: Enggeh Bu, eh... Mbak
Dia mengeluarkan sekumpulan kertas, dan sekumpulan bulpen...
Dia memberikqannya kepada Faiz*, Avis, Faisal, Terri, Aku, Sinta...
ada 2 topik...
1. Yang dilakukan setelah pulang ujian
2. Membela teman yang dimarahi guru
aku mengisi dengan sejujur2-nya ngisi...
setelah selesai mengisi polling yg konyol tuw...
mbak itu pergi dengan mengucapkan terima kasih...
kita jawab, sama2...
pukul 11...
Avis pulang, Faiz juga, dan juga Faisal...
aku tersisa disana dengan Sinta dan Terri...
kita ngomongin hal yang sbenarnya boleh di-post disini, cuma g enak aja...
dan akhirx Sinta pulang dan aku ngobrol dengan Terri...
Ngomongin tentang sesuatu... tantangan...
Dan aku melihat sepeda motor biru...
wah... tukan mas Rio*, dan akhirnya aku pulang !
Haa... akhiernya tiba dirumah...
lelah dan aku internetan untuk ngepost ini...
*
Cholis= Tmene sekelasku yg suka kugarai karena BB-nya yang eksotis...
Bonek= Suporter sejati Persebaya, singkatan dari Bodoh Nekat...
Aremania= Suporter Arema, sukanya makan areng
AC= suatu angin yang keluar dari belakang...
Tarisa= Temen PG-ku waktu kelas 6, dan dia dipensarai oleh Sinta...
Avicenna= Anak OSIS yg wajahnya mesum, tapi sbenarnya ya mesum...
Faisal= Anak sekelas yang scientific, rupanya kaya' kamtot... jujur...
Dika= Tmen seklasku yang suarnya khas dan selalu sukses bwt aku ngguyu
Ian= Anak gendut yang biasa dipanggil Dutca, dia omongannya kasar, tapi aliasnya anaknya apik...
POPDA= Pengorek Opel Pilihan DAerah
Mami= temen sekelasku yang da affair ama Dirham*
Shabrina= Sekelas, suka bgt ama Conan, and komik genre detektif
Enjelina= Sekelas, anak yang kutahu suka ama Angga 8F
Terri= cewek sekelas yang punya pacar namnya tuuut... (O..gay)
Sinta= best friendku saat ini, tempat sampahku... nmr 2
Wisnu= Sekelas, yang suka bgt ama berbau perang dan lagu lawas
Dito= Ank aneh yang misterius... sekelas
Faza= Cak kelasku, tapi gayanya kaya' perempuan
Pak Joni= Haus... minum... glek3...
Pak Pukis= tempat aku meminjam uang, dan memakan meses gratis
Mas Rio= Pacare mbak Iin
Dirham= anak DB, yang ada affair ama Mami Yuanita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Bas, aku kasian koen gak ana sing ngomentari
Posting Komentar